Minggu, 28 November 2010

JUM'AT SEHAT

Jum'at, pukul 06.30 pagi. Secara kompak murid-murid berhamburan ke halaman sekolah setelah bunyi bel, tet, tet, teeet. Cepet-cepet teriakan beberapa anak dikelas yang besar siswa kelas VI,mengatur adik kelasnya untuk segera membentuk barisan menghadap ke selatan dengan merentangkan kedua tangan memberi jarak agar tidak bersenggolan. Dua orang siswa segera maju ke depan untuk menjadi pemandu,dialah Nur Rochmad Gambhy Prasetyo dan Dyah Widi Astutik.Sementara Bapak dan Ibu guru berbaris dibelakang tampak lebih keren dengan balutan seragram merah-hitam, ciri khas PGRI Ranting Karangmojo. Sementara itu seorang guru penjasorkes telah memberikan intruksi untuk segera memulai aktifitas SKJ. Tampak beberapa anak kelas satu tampak kerepotan mengikuti gerakan kakak kelas mereka tapi tampak gembira terlihat dari wajah-wajah lucu mereka. Bapak/Ibu guru pun terlihat bercucuran keringat,sesekali Pak Karno menyeka keringat di dahinya. Kolesterol jauh,jantung sehat,ucap Pak Karno penuh semangat,sementara Bu Sam yang berdiri dibelakang tersenyum melihatnya. Ikut dalam barisan anak-anak Bapak Kepala Sekolah

Sabtu, 27 November 2010

PERJUANGAN GTT

Pak Rujito kecapekan
Pak Sajaka  
Memahami kerja,mungkin itu istilah klise seorang pekerja atau bahkan seorang pendidik seperti rekan-rekan saya. Biarpun hanya seorang guru wiyata bhakti tetapi kinerjanya bisa melebihi seorang PNS walau honornya tak sebanding dengan pengabdiannya. Hanya karena adanya suatu pengharapan hidupnya bisa seperti yang lain, 20 tahun mengabdi takkan pernah berhenti.
Sekolah baginya bukan untuk hidup tetapi bagaikan pepatah " hidup untuk sekolah". Bravo sahabatku, Trimakasih Pak Sajaka, Pak Rujito, tanpamu aku tak bisa menikmati pengabdian ini. Semoga pengabdian ini tidak sia-sia,selalu ingatlah "Gusti mboten sare". Pasti ! kerja keras hari ini, akan kita nikmati dihari yang akan datang.  Selamat berjuang Pak! Kabar gembira mungkin akan segera terdengar.
Setelah melalui beberapa tahap  pemberkasan dan verifikasi oleh pejabat yang berwenang pada bulan lalu. Kini pengumuman akan masuknya  data Tenaga Honorer Kategori II Kabupaten Sukoharjo telah dipampangkan di Kantor Pemkab Sukoharjo dan tinggal menunggu verifikasi dari BKN Pusat. Apakah nantinya langsung ada pengangkatan atau melalui Tes CPNS? Tetapi semoga pemerintah tetap menghargai perjuangan  GTT yang telah puluhan tahun mengabdi, bertahan hidup dengan keterbatasan yang hanya mengandalkan penghasilan dari seorang buruh dikala waktu mengajar telah usai. 
Satu yang membuat beliau-beliau ini bertahan, adalah menjadi "seorang guru PNS " yang bisa hidup selayaknya  orang lain, yang bisa membelikan sesuatu disaat anaknya ulang tahun, yang bisa membawa istrinya ke rumah sakit dikala sakit untuk berobat, yang bisa, . . . seperti orang lain. ( mungkin cuma bisa berhandai-andai).
Satu permohonan beliau saat ini ,' Hargailah Perjuangan Kami ". Entah kepada siapa beliau memohon? Mungkin kepada Pejabat di Dinas Pendidikan Sukoharjo atau kepada Pejabat Kantor BKD atau mungkin kepada Bapak Bupati Sukoharjo. Entahlah hanya Tuhan yang tau.
Tetapi yang pasti, semoga harapan ini segera terwujud.Selamat Berjuang Pak Sajaka, Selamat Berjuang Pak Rujito. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungimu. Amin. 


Minggu, 21 November 2010

Paguyuban Guru Weru

Bersama Ka UPTD Weru
Lumayan ada Pecel Lele selepas KKG
Mau berangkat ke PARIS
Paguyuban Guru Weru., wadah bagiku waktu pertama kali aku come back ke kampung halamanku. Beda dengan tempat sewaktu aku di "Tanah Rantau"  jumlah anggotanya 4 kali lebih besar daripada PGPO Bogorejo yang hanya 8 personil.  Paguyuban Guru Weru, entah apa nama resmi organisasinya, sampai sekarang aku belum ngerti ato memang belum diberi nama? Ato mungkin cuman KKG doang?! he..he..h..
Hampir semua personil mampu menguasai cabang olahraga ada, Ada Pak Didik yang jago badminton, Pak Hardono yang poenya klub SSB Jatayu Watukelir, Pak Roby yang jago service tenis ( mecahin berapa bola Pak? ), Pak Drs. Sumardi yang getol melatih ping-pong, Pak Kis ( Sekjen PGPO ) yang kata Bu Rini " Dongane Mandi ", Pak Eko Andriyanto yang Full Power ( Kalo shutlecooch-nya masuk, jangan bilang keluar doong ), Pak Pani ( Ketua baru ), en Pak Wiji yang brangkat tenisnya pukul 05.00 ya Pak ?, en banyak banget spec-nya apa muat nich? yang jelas Semua,........... Kompak Boo! Inilah bukti kekompakan saat bertanding dalam Kejuaraan Bola Voli antar Guru dalam PGRI Cup baru - baru ini di Sukoharjo. Sayang cuman juara IV tetapi pada regu Putri mendapat juara III, hasil ini berkebalikan dengan tahun lalu yang pada cabang Futsal mendapatkan juara II, dan yang sangat membanggakan semua pesertanya adalah betul-betul dari  Guru dilingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Weru. Semoga di tahun yang akan datang dapat berhasil menjadi juara I, setuju to Poro Konco? .  .  .