Kamis, 24 Februari 2011

Wadya Bala SDK

Sri Waloyo, S.Pd
Dra. Puji Hartanti
H. Sihman
Wagiya, S.Pd
Sulastri
Karno
Diah Nur Safitri
Sajaka

Endang Nurhayati
Rujito
Mulyono
Inilah beberapa Personil yang pernah dan masih ada di SD Negeri Karangmojo 03, Kecamatan Weru, Sukoharjo. Maaf tidak semua personil bisa kami upload ke blog ini. Beberapa personil memang telah menempati Pos Baru, Baik sebagai Kepala Sekolah, Pengawas dan Kepala Cabang Dinas. Dari yang terdahulu ke sekarang, antara lain sebagai berikut:
  1. Bpk H. Ibnu Iskandar
  2. Bpk Drs. H. Sudarmanto
  3. Bpk. Drs.Suranto
  4. Bpk. Sukardi, S.Pd
  5. Ibu Dra. Puji Hartanti
  6. Bpk Sri Waloyo, S.Pd
  7. Bpk H. Sihman, A.Ma.Pd
  8. Bpk. Wagiya, S.Pd
  9. Bpk. Kawit, S.Pd
  10. Bpk. Slameta, S.Pd
  11. Ibu. Sutati, S.Pd
  12. Bpk. Slamet, S.Pd
  13. Bpk. Sukardi, S.Pd
  14. Bpk. Karno
  15. Ibu. Sulastri
  16. Ibu Samiyem
  17. Bpk. Sajaka
  18. Bpk Rujito
  19. Bpk Mulyono
  20. dsb
Dan mungkin masih banyak Bapak maupun Ibu guru yang dulunya pernah berkarya dan mengabdi di SD Negeri Karangmojo 03 ini tetapi tidak bisa kami publikasikan karena keterbatasan pengetahuan dari kami yang hanya sempat ikut bergabung selama 3 tahun ini.
Satu hal yang pasti,  walupun selama ini telah beralih tugas ke tempat lain, kita tetap selalu menjalin silahturrahmi bersama, selalu menjaga persaudaraan.
Satu moment yang paling berkesan adalah di kala Hari Raya Iedul Fitri, Kita bersama seluruh Wadya bala SDK selalu mengunjungi Beliau bapak yang pertama kali memimpin Sekolah ini yaitu Bapak H. Drs. Ibnu Iskandar.
Dan tidak itu saja rasa kekeluargaan diantara wadya bala SDK juga diwujudkan dengan selalu menjalin komunitas bersama. Saling mengabari disaat ada saudara yang sedang sedih maupun saat kita menerima kebahagiaan. 
Dan untuk penerus generasi yang akan datang " Tetap Jaga Kekeluargaan Ini".
Juga buat alumni dari SD N Karangmojo 03 Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo dimanapun kalian berada. Kembali kita gerakan komunitas kita untuk lebih meningkatkan peran serta kita kepada sekolah yang telah mendidik dan mengajarkan kita, dengan memberikan sumbangsih baik, berupa pikiran maupun perbuatan, agar sekolah kita semakin maju. 
Cozz bravo Semuanya.......

Selasa, 15 Februari 2011

Antena HP Plus Wajan Bolic

Pada postingan kali ini, saya coba untuk sekedar sharring tentang Menambah kekuatan sinyal dari modem venus. Kebetulan tempat tinggalku berada di area blankspot jadinya mau muter-muter ke arah manapun disekitar rumah sinyalnya tetep K.O. Padahal niat dihati ( ceilee: alay amat ) tetep pingin bisa ngenet setiap saat dirumah. Dibela-belain tiap malam nglembur di warnet buat cari referensi Wajan Bolic hasilnya..... baca dibawah ini.
Dari berbagai referensi yang berhasil ku aduk-aduk dari mbah Google, ternyata caranya banyak banget. Memperkuat sinyal menggunakan antena yagi, antena wajan bolic, bekas antena HP tempo dulu sampai dengan bekas antena TV yang kayak duri ikan. Bahkan beberapa situs tetangga menyarankan beli aja daripada repot, murah dan dijamin sinyal yahuud.
Betul,betul,betul, memang lebih enak yang cuman pesen, transfer, lalu tunggu, jreeng, 2 hari nyampai. Tapi bagi kebanyakan kita yang cupet di ongkos mau lari kemana? ( tetangga ?!  nggak  ada yang mudeng, alih-alih ditanya antena yagi, antena tv aja bingung nentuin arahnya).
Dengan berbekal aji ngawur dan semangat pantang menyerah ( Buat Tim Garuda ) kucoba membuat sendiri antena wajan bolic. Terpaksa " ngrosok " belakang rumah tetangga, Kudapat, Pralon putih ukuran 3 dim sepanjang 40 cm, lalu bekas tutup panci yang dah ilang tutupnya. Wah, lumayan buat bekal. Sambil menunggu buah mangga depan rumah jatuh, ku coba buat wajan bolic itu sambil mengamati skema ( yang pingin buat cari aja di mbah google, banyak kok ). Akhirnya jadilah. Kabel  UTP sepanjang 10 meter coba kusambungkan eh PC-ku nggak mau detect, apanya yah. eh, Googling lagi. Ketemu buat menantisipasi agar kabel UTP terdetect oleh PC musti buat rangkaian USB Power Injektor ( semacam penguat kali ). Pikir-pikir daripada membuat alat lagi iseng-iseng ku potong aja kabelnya jadi 8 meter. ketika kusambung lagi, eh detect.Modem ku pasang di antena wajan bolic trus kunaikan ke atas atap sambil melirik  kekuatan sinyal dilaptop ( mounting : bhs kerennya kali ) , ternyata sinyal tetap tidak seperti ku harapkan. Pusing, aku pusing, ( sambil nyanyi ). Mau apa lagi nih. 
Seperti dapat undian lotre ( hanya seperti lho ) kulihat sebuah bekas antena hp tempo dulu. Yuhuuuu........ ide pun berlanjut.
Iseng-iseng ku gabungkan kabel dari antena hp yang telah kuberi lilitan kawat  ( Induksi ) dengan modem venus lalu kumasukan ke dalam pralon antena wajan bolic.........
Saat kulirik layar laptopku, Byaaaar...... Sinyal Full !!!!
Itulah sekelumit cerita ngawurku yang hanya kepingin seperti kawan-kawan yang bisa OL setiap saat. Seandainya cara saya ini salah. Mohon suhu-suhu sekalian bisa memperingatkan ( maklum udah manula). syukur-syukur mau sharing disini, biar bisa menjadi pengalaman kita semua. Pahala kan hadiahnya surga. ya nggak?. Matursuwun


Guru Penjasorkes Weru

Peserta JJS, Seneng dapat Kupon, Hadiahnya?
Kumpul dulu sebelum Maen

"Ini kartu Istri Saya," kata Pak Sam
Ketua KKG and the Gank

Selasa, 08 Februari 2011

INTERNET DI SEKOLAH

Bukan barang baru, kini bilang Internet adalah hal yang wajar dikatakan oleh orang. bahkan oleh anak seusia SD sekalipun. Sejak kemunculan situs jejaring sosial semacam facebook dan twitter,kini internet menemukan jamannya. Sayang, penggunaan internet bagi kebanyakan seusia sekolah hanya digunakan untuk ber facebook-an ria bukan untuk mencari sesuatu yang lebih berguna didalam menunjang pendidikan disekolah. Namun bagi sekolah yang kreatif tentu akan mengajarkan cara berinternet yang sehat dengan mengakses situs-situs dunia pendidikan atau  men-download soal-soal latihan dari situs sekolah.
Internet adalah sumber daya informasi, sebutan tersebut bukan suatu hal yang biasa. Dikatakan demikian karena internet merupakan penyedia informasi terbesar dan terluas di dunia. Selain sumber daya informasi ada juga yang menyebut internet sebagai perpustakaan dunia, karena informasi apapun dapat ditemukan didalamnya dari sumber yang berbeda serta dengan bahasa yang beragam.
Dunia pendidikan adalah dunia dimana sumber daya manusia dibentuk. Karena pendidikan dijadikan pusat perhatian pengembangan dalam segala bidang. Untuk itu sarana dan prasarana dalam memperoleh pengetahuan tidak bisa ditiadakan, dalam hal ini adalah Internet.
Tanggung jawab sekolah dalam era globalisasi saat ini adalah menyiapkan siswa menghadapi perubahan jaman, dimana hal-hal yang dahulunya dilakukan secara manual kini telah beralih ke digital.
Kemampuan mengoperasikan komputer merupakan modal awal mengikuti perkembangan ini, oleh karenanya sekolah sudah seharusnya menyediakan fasilitas pendukung sebagai salah satu sarana pembelajaran yaitu komputer yang bisa berperan ganda, selain bekerja secara offline komputer juga seharusnya mampu bekerja secara online (internet).
Dengan didukung internet kegiatan belajar akan lebih menyenangkan dan variatif, siswa juga bisa mencari referensi materi pelajaran yang lebih lengkap dan uptodate.
Kemudahan lain yang didapat misalkan kemudahan interaksi yang terjalin, baik antar guru, guru dan siswa, atau siswa dengan siswa. Interaksi tersebut bisa berupa tanya jawab mengenai pelajaran sekolah, diskusi pengadaan kegiatan, atau mengobrol membahas komunitas di sekolah.,
Meskipun internet sangat berpotensi untuk memberikan keuntungan-keuntungan dan kemudahan, pemakaian internet di sekolahan hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga aktifitas online yang dilakukan benar-benar kegiatan belajar, dan setiap kegiatan yang dilakukan siswa juga harus dimonitor dengan baik.
Para pengajar sudah seharusnya tahu bahwa selain dampak positif yang diberikan terdapat juga dampak negatif yang bisa diakibatkan oleh internet, misalkan saja pengaksesan situs-situs berbau kekerasan maupun pornografi, yang mampu menghambat pembelajaran siswa.
Di masa sekarang ini setiap sekolah sudah seharusnya mempunyai sebuah website, sehingga interaksi antar masyarakat sekolah jauh lebih terarah.
Bentuk fasilitas-fasilitas yang diberikan sekolah antara lain :
  • Akses ke perpustakaan yang bisa dilakukan secara online, misalkan pencarian judul-judul buku sesuai kategori yang diinginkan.
  • Akses jadwal palajaran sekolah, dimana siswa bisa langsung mencarinya di website sekolah mereka,
  • Mencari bahan-bahan yang disediakan oleh Guru secara online untuk dipelari di rumah.
  • Serta akses langsung ke Kapala Sekolah, Guru, dan antar siswa.
Dalam hal ini secara garis besar internet sangat membantu aktifitas kegiatan akademik dan non akademik lingkungan sekolah.
Namun, tidak dapat dipungkiri,  tidak semua sekolah mampu secara nyata melaksanakan Program Internet di sekolah, baik karena alasan sumber daya manusianya maupun sarana yang memadai.

Kamis, 03 Februari 2011

Gosip suap Piala AFF

Setengah tak percaya ketika melihat final leg I Timnas Indonesia kalah 3-0 dengan Timnas Malaysia. Seolah pelatih Timnas Malaysia sudah tahu kelemahan Timnas Indonesia. Ketika itu  coach K.Raja Gopal ingin menerapkan strateginya dengan mematahkan sayap Pasukan Garuda.
Dan ternyata benar sayap Pasukan Garuda memang mandul, M. Ridwan seolah tidak tahu kemana bola harus diumpankan bahkan seorang Arif Suyono pun tak banyak kontribusinya ketika itu, memang seolah gol pertama yang terlahir akibat "blunder" seorang Maman Abdurahman yang secara sembrono mengantisipasi striker malaysia itu, sehingga gelontoran gol demi gol tercipta dengan mudahnya. 
Sejak awal pertandingan gaya permainan Timnas memang kelihatan loyo, banyak membuang bola seolah menerapkan strategi "bertahan" yang bukan ciri timnas,  dan akhirnya Timnas Indonesia  kalah.  Sangat disayangkan memang. Kalau melihat euforia Piala AFF itu di masyarakat. tentu mereka akan sangat kecewa. Berbagai aksesoris  timnas seperti jaket, kaos, dan tetek-bengek nya yang berbau timnas laris manis dipasaran, tidak hanya di kota-kota saja bahkan dipelosok pedesaan pun semua orang tergila-gila kecintaannya dengan Timnas.Indonesia
Dan  walaupaun pada saat leg II kita menang, tetaplah kita bukan juara padahal kesempatan itu sudah ada didepan mata. Coba bayangkan kekecewaan itu sekali lagi,.... apa masih ada harapan?
Sekarang harapan itu akhirnya datang, bukan kembali mengulang pertandingan itu, tetapi rasa kecewa sepertinya terjawabkan. Kenapa Timnas kalah? Berita mengejutkan ini datang dari seorang yang mengaku Eli Cohen yang mengirimkan emailnya kepada beberapa media  seperti Tribunnews, Bolanews dan Topskor. selengkapnya seperti yang ditulis  oleh Alie Usman pada Tribun news berikut ini:
Dalam surat elektronik tersebut, Eli bercerita soal kekecewaannya mendengar adanya ketidak beresan yang terjadi saat Indonesia yang tampil luar biasa di turnamen tersebut. Apalagi, tiba-tiba Indonesia kemudian dihajar telak Malaysia 3-0. Kekalahan tersebut, menurutnya, telah diatur sebelumnya agar Indonesia kalah dari Malaysia.
"Kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia saat itu adalah sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Hal ini terjadi karena adanya permainan atau skandal suap yang dilakukan oleh Bandar Judi di Malaysia dengan petinggi penting di PSSI (ia menulis inisial dua nama, red). Dari kekalahan tim Indonesia ini baik Bandar judi maupun 2 orang oknum PSSI ini meraup untung puluhan miliar rupiah," ujar Eli dalam email tersebut.
Lebih lanjut, Eli juga mengatakan dalam suratnya bahwa hasil menjual kemenangan Indonesia kepada bandar judi tersebut kemudian digunakan untuk membiayai Kongres Tahunan PSSI di Bali beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, Eli juga mengatakan dalam suratnya jika dua oknum PSSI yang menjadi otak kekalahan tersebut sempat masuk ke ruang ganti pemain dan memberikan instruksi khusus kepada oknum pemain yang kemudian ambil bagian memerankan bagiannya mengacaukan dan mematahkan semangat bertanding timnas.
Eli juga menambahkan, persoalan sinar laser yang kemudian timbul dan dianggap sebagai biang kekalahan timnas juga termasuk salah satu bagian dari skenario besar membuat timnas kalah. Karena, dengan kekalahan tersebut, oknum PSSI yang menurut Eli telah berbuat tega membuat timnas kalah tersebut kemudian mendapatkan keuntungan berlipat dari bandar Malaysia, demikian surat Eli kepada Presiden SBY.
Belum ada konfirmasi atas surat ini. Surat yang diterima Tribunnews.com menyebutkan, email itu juga dikirimkan ke Menteri Olah Raga, Ketua KPK, Ketua DPR, dan Ketua KONI.