Kamis, 03 Februari 2011

Gosip suap Piala AFF

Setengah tak percaya ketika melihat final leg I Timnas Indonesia kalah 3-0 dengan Timnas Malaysia. Seolah pelatih Timnas Malaysia sudah tahu kelemahan Timnas Indonesia. Ketika itu  coach K.Raja Gopal ingin menerapkan strateginya dengan mematahkan sayap Pasukan Garuda.
Dan ternyata benar sayap Pasukan Garuda memang mandul, M. Ridwan seolah tidak tahu kemana bola harus diumpankan bahkan seorang Arif Suyono pun tak banyak kontribusinya ketika itu, memang seolah gol pertama yang terlahir akibat "blunder" seorang Maman Abdurahman yang secara sembrono mengantisipasi striker malaysia itu, sehingga gelontoran gol demi gol tercipta dengan mudahnya. 
Sejak awal pertandingan gaya permainan Timnas memang kelihatan loyo, banyak membuang bola seolah menerapkan strategi "bertahan" yang bukan ciri timnas,  dan akhirnya Timnas Indonesia  kalah.  Sangat disayangkan memang. Kalau melihat euforia Piala AFF itu di masyarakat. tentu mereka akan sangat kecewa. Berbagai aksesoris  timnas seperti jaket, kaos, dan tetek-bengek nya yang berbau timnas laris manis dipasaran, tidak hanya di kota-kota saja bahkan dipelosok pedesaan pun semua orang tergila-gila kecintaannya dengan Timnas.Indonesia
Dan  walaupaun pada saat leg II kita menang, tetaplah kita bukan juara padahal kesempatan itu sudah ada didepan mata. Coba bayangkan kekecewaan itu sekali lagi,.... apa masih ada harapan?
Sekarang harapan itu akhirnya datang, bukan kembali mengulang pertandingan itu, tetapi rasa kecewa sepertinya terjawabkan. Kenapa Timnas kalah? Berita mengejutkan ini datang dari seorang yang mengaku Eli Cohen yang mengirimkan emailnya kepada beberapa media  seperti Tribunnews, Bolanews dan Topskor. selengkapnya seperti yang ditulis  oleh Alie Usman pada Tribun news berikut ini:
Dalam surat elektronik tersebut, Eli bercerita soal kekecewaannya mendengar adanya ketidak beresan yang terjadi saat Indonesia yang tampil luar biasa di turnamen tersebut. Apalagi, tiba-tiba Indonesia kemudian dihajar telak Malaysia 3-0. Kekalahan tersebut, menurutnya, telah diatur sebelumnya agar Indonesia kalah dari Malaysia.
"Kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia saat itu adalah sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Hal ini terjadi karena adanya permainan atau skandal suap yang dilakukan oleh Bandar Judi di Malaysia dengan petinggi penting di PSSI (ia menulis inisial dua nama, red). Dari kekalahan tim Indonesia ini baik Bandar judi maupun 2 orang oknum PSSI ini meraup untung puluhan miliar rupiah," ujar Eli dalam email tersebut.
Lebih lanjut, Eli juga mengatakan dalam suratnya bahwa hasil menjual kemenangan Indonesia kepada bandar judi tersebut kemudian digunakan untuk membiayai Kongres Tahunan PSSI di Bali beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, Eli juga mengatakan dalam suratnya jika dua oknum PSSI yang menjadi otak kekalahan tersebut sempat masuk ke ruang ganti pemain dan memberikan instruksi khusus kepada oknum pemain yang kemudian ambil bagian memerankan bagiannya mengacaukan dan mematahkan semangat bertanding timnas.
Eli juga menambahkan, persoalan sinar laser yang kemudian timbul dan dianggap sebagai biang kekalahan timnas juga termasuk salah satu bagian dari skenario besar membuat timnas kalah. Karena, dengan kekalahan tersebut, oknum PSSI yang menurut Eli telah berbuat tega membuat timnas kalah tersebut kemudian mendapatkan keuntungan berlipat dari bandar Malaysia, demikian surat Eli kepada Presiden SBY.
Belum ada konfirmasi atas surat ini. Surat yang diterima Tribunnews.com menyebutkan, email itu juga dikirimkan ke Menteri Olah Raga, Ketua KPK, Ketua DPR, dan Ketua KONI.




0 komentar: